DIAPRAGMATIC BREATHING EXERCISE MENINGKATKAN KAPASITAS VITAL PARU ATLET TAEKWONDO PUTRA DI CLUB DINASTY TNI AL DENPASAR, BALI

Main Article Content

Made Ari Nohantara
I Made Yoga Parwata
Indah Pramita
I Gede Arya Sena

Abstract

Taekwondo adalah olahraga beladiri yang menggunakan tangan dan kaki sebagai alat serang dan bertahan. Seorang atlet taekwondo membutuhkan komponen daya tahan kardiorespirasi. Daya tahan diperlukan altet taekwondo agar tidak merasa lelah dan menjaga performa selama pertandingan. Daya tahan kardiorespirasi dapat terlihat dari nilai kapasitas vital paru. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kapasitas vital paru atlet taekwondo putra di Club Dinasty TNI AL Denpasar. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental, dengan design one group pretest–posttest. Hasil uji hipotesis dengan paired t-test menunjukkan bahwa yakni p = 0,000. Terjadi peningkatan sebesar 18,79 % dibandingakan nilai awal. Nilai p = 0.000 sehingga p < 0.05 yang artinya Terjadi peningkatan yang signifikan. Keseimpulan dari penelitian ini program diaphragmatic breating exercise meningkatkan kapasitas vital paru atlet taekwondo.

Kata Kunci: Diapragmatic breathing exercise, Kapasitas vital paru,

Article Details

How to Cite
Nohantara, M. A., Parwata, I. M. Y., Pramita, I., & Sena, I. G. A. (2021). DIAPRAGMATIC BREATHING EXERCISE MENINGKATKAN KAPASITAS VITAL PARU ATLET TAEKWONDO PUTRA DI CLUB DINASTY TNI AL DENPASAR, BALI. Jurnal Kesehatan Terpadu, 5(1), 23–26. Retrieved from https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/1396
Section
Articles

References

A Potter, & Perry, A. G. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, Dan Praktik, edisi 4, Volume.2. Jakarta: EGC.

Anggorowati, Kurnia Dyah. 2016. Pengaruh Latihan Diafragma Terhadap Peningkatan Kapasitas Vital Paru Siswa Ditinjau Dari Berat Badan. Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi 3 (2), 33.

Anggriawan, N (2015). Peran Fisiologi Olahraga dalam Menunjang Prestasi. Jurnal Olahraga Prestasi.Vol 11, No2,

Ariandoko, Redyaksa D. 2017. Perbedaan Profil Spirometri Pada Petugas SPBU. Jurnal Kedokteran Diponegoro Vol 6, No 4, hal 1553.

Corwin, Elizabeth J.2000.Buku Saku

Patofisiologi.EGC: Jakarta.

Guyton, H. &. (2016). Buku Ajar Fisologi Kedokteran (edisi revisi). Elsevier Singapore Pte Ltd, 34.

Lasut, Damiputra V.E. 2016. Gambaran Hasil Spirometri Pada Pasien Dengan Gangguan Paru di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal Kedokteran Klinik, 1 (1), 105.

Pangestuti, S. D., Murtaqib., dan Widayati, N. 2015. Pengaruh Diapragmatic Breathing Exercise terhadap Fungsi Pernapasan (RR dan APE) pada Lansia di UPT PSLU Kabupaten Jember, e- Jurnal Pustaka Kesehatan. 3 (1), hal

-81.

Rachmawan, Bayu. 2016. Perbedaan Pengaruh Interval Training Dan Circuit Training Terhadap Vo2max Siswa Sekolah Sepak Bola Undip. Jurnal Kedokteran Diponegoro. Vol 5, No 4,

Seo, K., Park S. H., & Park, K. 2015. Effect Of Diaphragm respiration exercise on Pulmonary Function Of Male Smokers in Their Twentien. Journal Physical Therapy Science. 27 (7)

Swarjana, I, K., 2015. Metodologi Penelitian Kesehatan. Ed. Revisi. Penerbit CV. Andi Offset: Yogyakarta, 43.

Tirtawirya, Devi. 2005. Perkembangan dan Perananan Taekwondo dalam Pembinaan Manusia Indonesia. Jurnal Olahraga Prestasi 1(2), 203-204.