PENGETAHUAN SISWA TERKAIT PENCEGAHAN MIKROORGANISME PENYEBAB KONTAMINASI PADA MAKANAN

Main Article Content

Nadya Treesna Wulansari

Abstract

Kontaminasi makanan yang disebabkan oleh mikroba dapat menyebabkan kasus foodborne disease. Pada negara berkembang, kasus foodborne disease masih terus terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pengetahuan pada siswa terkait pencegahan kontaminasi makanan. Desain penelitian yang digunakan adalah Pre Eksperimental Design dengan jenis One-Group Pretest-Postest. Sampel dalam penelitian adalah siswa kelas XII SMAN 3 Denpasar yaitu sebesar 183 responden. Analisis tingkat pengetahuan pre-test dan post-test siswa dilakukan menggunakan uji normalitas dan dilanjutkan dengan Wilcoxon Test. Hasil penelitian menunjukkan rerata nilai pre-test dan post-test siswa berturut-turut sebesar 6,16 ± 0,62 dan 9,29 ± 0,59 (p<0,05). Hal ini menunjukkan adanya pengaruh pemberian pengetahuan pada siswa terkait pencegahan kontaminasi makanan. Pemberian edukasi terhadap siswa mampu meningkatkan pengetahuan siswa terkait dengan pencegahan mikroorganisme yang dapat menyebabkan kontaminasi pada makanan. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai pengetahuan siswa dalam mengkonsumsi makanan yang sehat agar dapat mengurangi kasus keracunan yang marak terjadi dikalangan anak sekolah.

Kata Kunci : pencegahan mikroorganisme, kontaminasi makanan, pengetahuan siswa

Article Details

How to Cite
Wulansari, N. T. (2021). PENGETAHUAN SISWA TERKAIT PENCEGAHAN MIKROORGANISME PENYEBAB KONTAMINASI PADA MAKANAN. Jurnal Kesehatan Terpadu, 5(2), 39–42. https://doi.org/10.36002/jkt.v5i2.1606
Section
Articles

References

Arisanti, R.R., Indriani, C., Wilopo, S.A. (2018). Kontribusi agen dan faktor penyebab kejadian luar biasa keracunan pangan di Indonesia: kajian sistematis. Berita Kedokteran Masyarakat (BKM Journal of Community Medicine and Public Health), 34 (3) : 99-106.

BPOM. (2020). Laporan Tahunan Pusat Data dan Informasi Obat dan Makanan Tahun 2019. Jakarta.

Djarismawati, Bambang S, Sugiharti. (2004). Pengetahuan dan Perilaku Penjamah tentang Sanitasi Pengolahan Makanan Pada Instalasi Gizi Rumah Sakit di Jakarta. Media Litbang Kesehatan, XIV (3), 31–35.

Hariyadi, P., Ratih (2009). Memproduksi Pangan yang Aman. Jakarta: Dian Rakyat.

Haskito, A.E.P., Sari, C., Dameanti, F. N. A. E. P. (2019). Gambaran pengetahuan siswa SMAN 8 Malang tentang foodborne disease. ARSHI Veterinary Letters, 3(1), 15-16.

Herman, Napirah M.R, Sherlina. (2015). Faktor-faktor perilaku hidup bersih dan sehat yang berhubungan dengan kejadian foodborne disease pada anak di sekolah dasar negeri (SDN) inpres 3 tondo kota palu. Jurnal Kesehatan Tadulako, 1(2), 1-14.

Igiany, P. D., Sudargo, T., Widyatama, R. (2016). Efektivitas penggunaan video dan buku bergambar dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan ibu mencuci tangan memakai sabun. Berita Kedokteran Masyarakat, 32(3), 89–94.

Jiastuti, T. (2018). Higiene Sanitasi Pengelolaan Makanan Dan Keberadaan Bakteri Pada Makanan Jadi Di Rsud Dr Harjono Ponorogo. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 10 (1), 13–24.

Marpaung, N.D. Nuraini, S, dan I. Marsaulin. (2012). Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Escherichia Coli dalam Pengolahan Makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik. Jurnal Lingkungan dan Kesehatan Kerja, 1 (2), 2–10.

Nadiya, Annida & Asharina, Ilma. (2016). Beberapa Mikroba Patogenik Penyebab Foodborne Disease Dan Upaya Untuk Menurunkan Prevalensi Foodborne Disease Di Indonesia Mikroba dalam Foodborne Disease dan Pencegahannya. Retrieved from

https://www.researchgate.net/publication/318116513

Nurbiyati, T., Wibowo, A.H. (2014). Pentingnya Memilih Jajanan Sehat demi Kesehatan Anak. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, 3 (3), 192-196.

Pallant, Jullie. (2010). SPSS Survival Manual 4th Edition. New York : Mc Graw Hill.

WHO. (2015). Estimates of The Global Burden of Foodborne Diseases: Foodborne Disease Burden Epidemiology Reference Group 2007 – 2015. Switzerland.