“DIAPHRAGMATIC BREATHING EXERCISE” MENINGKATKAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PETUGAS PENYAPU JALAN DI WILAYAH DALUNG, KECAMATAN KUTA UTARA, KABUPATEN BADUNG BALI
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Paparan debu berulang selama lebih dari 6 bulan yang dialami petugas penyapu jalan berpotensi menyebabkan gangguan paru restriktif akut yang ditandai dengan nilai Kapasitas Vital Paru kurang dari 80%. Penelitian ini bertujuan mengetahui bahwa pemberian Diaphragmatic Breathing Exercise dapat meningkatkan Kapasitas Vital Paru Pada Petugas Penyapu Jalan. Penelitian merupakan penelitian Pra Eksperimental dengan rancangan penelitian One Group Pre and Post Test Design. Sampel merupakan 15 orang wanita petugas penyapu jalan di Jalan Raya Area Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pada keseluruhan sampel dilakukan pemeriksaan awal nilai Kapasitas Vital Paru dan selanjutnya diberikan Diaphragmatic Breathing Exercise setiap hari selama 15 menit. Setelah 2 minggu (14 hari), pada keseluruhan sampel dilakukan pemeriksaan Kapasitas Vital Paru akhir. Untuk mengetahui pengaruh pemberian Diapraghmatic Breathing Exercise maka digunakan uji parametric yaitu Paired t Test dengan tingkat kemaknaan 0,05.Hasil penelitian menunjukkan peningkatan rerata nilai Kapasitas Vital Paru sampel sebesar 3,932%. Setelah dianalisis secara statistic diperoleh nilai p=0,002 (p<0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pemberian Diapraghmatic Breathing Exercise dapat meningkatkan Kapasitas Vital Paru pada petugas penyapu jalan secara signifikan.
Kata Kunci: Penyapu Jalan, Kapasitas Vital Paru, Diaphragmatic Breathing Exercise
ABSTRACT
Recurrent dust exposure for more than 6 months experienced by street sweepers has the potential to cause acute restrictive lung disorders characterized by a Vital Lung Capacity value of less than 80%. The purpose of this research is to know that Diaphragmatic Breathing Exercise could increaseing Vital Lung Capacity of street Sweepers. This research utilized the Pre Experimental with One Group Pre and Post Test Design. The samples were 15 female sweepers in the street of Dalung Area, North Kuta subdistrict, Badung regency, Bali who matched the criteria of inclusion and exclusion. All samples were examined for initial values of Vital Lung Capacity and then given Diaphragmatic Breathing Exercise every day for 15 minutes. After 2 weeks (14 days), all samples were examined for final Vital Lung Capacity. Data analyzed using Paired t-test with level of significance at 0,05. The results showed an increasing of samples Vital Lung Capacity mean by 3.932%. Analyzed determined statistically obtained value of p = 0,002 (p <0,05). Therefore it can be concluded that Diapraghmatic Breathing Exercise could increase the Vital Lung Capacity of the street sweepers.
Keywords: Road Sweeper, Vital Lung Capacity, Diaphragmatic Breathing Exercise
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Budiono. 2007. Faktor Risiko Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Pengecetan Mobil (Studi pada Bengkel Pengecetan Mobil di Kota Semarang). Tesis. Semarang: UNDIP
Calmon, CM.S, Goes DL, Bermudez D.G.O, Goncales R.M, Castilho T, Schivinski CIS. 2016. Diaphragmatic Breathing Exercise in Children. Manual Therapy Posturology & Rehabilitation Journal. 2016, 14: 402
Chahaya, I. 2010. Perilaku Tentang Pemakaian Alat Pelindung Diri Serta Keluhan Kesehatan Petugas Penyapu Jalan di Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan. Medan: Departemen Kesehatan Lingkungan FKM USU.
Dewi, E Kumala. Jayanti S. Wijasena B. 1999. Hubungan Antara Paparan Polusi Udara dengan Kapasitas Vital Paru Pada Penyapu Jalan di Kotamadya Semarang. Laporan Penelitian Nomor: 052/P2IPT/DPPM/98/ LITMUD/V/1998. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro.
Djatmiko, R, D. 2016. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Yogyakarta: Deepublish.
Ignatavicius, D.D. & Workman, M.L. 2006.Medical surgical nursing; critical thinking for collaborative care; fifth edition, volume 2, Elsevier Saunders, Westline Industrial Drive, St. Louis, Missouri.
Kumendong, D. 2011. Hubungan Antara Lama Paparan dengan Kapasitas Paru Tenaga Kerja Industri Mebel di CV. Sinar Mandiri Kota Bitung. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado.
Maryam, R.. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta:Salemba Medika
Meita, A. C. 2012. Hubungan Paparan Debu Dengan Kapasitas Vital Paru Pada Pekerja Penyapu Pasar Johar Kota Semarang. SKRIPSI Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro.
Muttaqin, A. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Imunologi. Jakarta: Salemba Medika
Pangestuti, S.D., Murtaqib., Widayat, N. 2015. Pengaruh Diaphragmatic Breathing Exercise terhadap Fungsi Pernapasan (RR dan APE) pada Lansia di UPT PSLU Kabupaten Jember. e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol.3 (no.1), Januari,2015
Potter, PA and Perry A.G. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses,Dan Praktik. Volume 1. Edisi 4. Jakarta: EGC
Sharma, G,. Goodwin J. 2006. Effect of aging on respiratory system physiology and immunology. Journal of Clin Interv Aging. Vol. 1, No.3: 253–260.
Smeltzer, S.C., Bare, B.G., Hincle, J.I., Cheever, K.H. 2008. Textbook of medical surgical nursing; Brunner & Suddart. eleventh edition, Lipincott Williams & Wilkins, a Wolter Kluwer Business.
Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA.
Sumadi, S. 2008. Metode Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Tamher, S dan Noorkasiani. 2009. Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta: Penerbit Salemba Medika
The Cleveland Clinic Foundation. 2016. Diaphragmatic Breathing. Diakses dari https://my.clevelandclinic.org/health/articles/diaphragmatic-breathing