HUBUNGAN BERAT BEBAN ANGKUT, USIA DAN STATUS PERKAWINAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA WANITA TUKANG SUUN DI KAWASAN HERITAGE PASAR BADUNG PASCA PANDEMI COVID-19

Main Article Content

Putu Ratna Suprima Dewi
Ni Putu Eka Febianingsih
Ni Putu Ayu Wulan Noviyanti

Abstract

Latar belakang: Selama era pandemi Covid-19, wanita tukang suun yang memiliki kerabat sebagai pekerja di sektor pariwisata yang memiliki kerabat harus lebih bekerja keras. Hal ini yang seringkali menyebabkan wanita tukang suun memaksakan diri untuk bekerja lebih keras sehingga menimbulkan kelelahan atau bahkan keluhan nyeri pada tubuhnya. Disisi lain usia dan status perkawinan juga dianggap berperan terhadap tingkat kelelahan yang mungkin dirasakan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional, dengan menggunakan metode total sampling. Hasil: Hasil analisis bivariat pada masing-masing variabel berat beban angkut dan status perkawinan menunjukkan nilai p yang < 0,05 yang berarti adanya hubungan antara masing-masing variabel usia (0,015) dan status perkawinan (0,004) dengan kejadian kelelahan kerja pada wanita tukang suun di Pasar Badung. Sedangkan untuk variabel usia, hasil analisis bivariat menunjukkan nilai 0,004 yang artinya nilai p > 0,05 yang berarti tidak adanya hubungan antara variabel berat beban angkut dengan kejadian kelelahan kerja pada wanita tukang suun di Pasar Badung. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara variabel berat beban angkut dan status perkawinan dengan kejadian kelelahan kerja serta tidak ada hubungan yang signifikan antara usia dengan kelelahan kerja pada wanita tukang suun di Pasar Badung, Denpasar.

Kata kunci: berat beban angkut, usia, status perkawinan, kelelahan kerja

Article Details

How to Cite
Dewi, P. R. S., Febianingsih, N. P. E., & Noviyanti, N. P. A. W. (2022). HUBUNGAN BERAT BEBAN ANGKUT, USIA DAN STATUS PERKAWINAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA WANITA TUKANG SUUN DI KAWASAN HERITAGE PASAR BADUNG PASCA PANDEMI COVID-19. Jurnal Kesehatan Terpadu, 6(2), 70–74. Retrieved from https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/2383
Section
Articles

References

Agustin, N., & Sariah. (2018). Hubungan Faktor Individu dengan Kelelahan Kerja Pada Karyawan Di PT. Adhi Persada Gedung Bekasi Tahun 2018. Jurnal Persada Husada Indonesia, 5(19), 18–30.

Amalia, N. R., Wahyuni, I., & Ekawati. (2017). Hubungan Postur Kerja dengan Keluhan Kelelahan Kerja Pada Operator Container Crane PT. Terminal Peti Kemas Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(5), 290–298.

Astuti, F. W., Ekawati, E., & Wahyuni, I. (2017). Hubungan antara Faktor Individu, Beban Kerja dan Shift Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Perawat di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 5(5), 163–172.

Budiman, A., Husaini, & Arifin, S. (2016). Hubungan antara umur dan indeks beban kerja dengan kelelahan pada pekerja di pt. karias tabing kencana. Jurnal Berkala Kesehatan, 1(2), 121–129.

Cahyani, D. W. (2016). Hubungan antara Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Buruh Angkut. Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi, 2.

Chesnal, H., Rattu, A. J., & Lampus, B. (2014). Hubungan antara umur, jenis kelamin, dan status gizi dengan kelelahan kerja pada tenaga kerja di bagian produksi PT. Putra Karangetang Popontolen Minahasa Selatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado, 1, 1–7.

Dewi, A. C., Surono, A., & Sutomo, A. H. (2016). Stres Kerja, Usia dan Lama Layanan dengan Kelelahan Kerja Pada Perawat di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta. Berita Kedokteran Masyarakat, 32(2), 53–58.

Diosma, F. F., & Tualeka, A. R. (2019). Hubungan Karakteristik Pekerja dan Tingkat Motivasi Kerja dengan Kelelahan Subjektif. Journal of Public Health Research and Community Health Development, 2(2), 94–104.

Hariyati, M. (2011). Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kelelahan Kerja Pada Pekerja Linting Manual Di PT. Djitoe Indonesia Tobacco Surakarta. Universitas Sebelas Maret.

Hermawan, B., Haryono, W., & Soebijanto. (2017). Sikap, Beban Kerja dan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Pabrik Produksi Aluminium di Yogyakarta. Berita Kedokteran Masyarakat, 33(4), 213–218.

Isnaeni, L. M. A. (2020). Hubungan Umur Dan Status Gizi dengan Kelelahan Kerja Pada Bidan Di Rsia Bunda Anisah Tahun 2020. Jurnal Doppler, 4(1), 38–42.

Komalig, M. R., & Mamusung, N. (2020). Hubungan Antara Umur dan Shift Kerja dengan Kelelahan Kerja Pada Petugas Karcis Parkir Kawasan Megamas Kota Manado. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, 3(1), 26–30.

Mauludi, M. (2012). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Pada Pekerja di Proses Produksi Kantong Semen PBD (Paper Bag Division) PT. Indocement Tunggal Prakarsa TBK Citeureup-Bogor Tahun 2010. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Maurits, L. S. K. (2010). Selintas Tentang Kelelahan Kerja. Amara Books.

Perwitasari, D., & Tualeka, A. R. (2014). Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja Subyektif pada Perawat di RSUD DR. Mohamad Soewandhie Surabaya. The Indonesian Journal of Safety, Health And Environment, 1(1), 15–23.

Rizal, M., & Elwindra. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja Pada Pengendara Ojek Online di jakarta Timur Tahun 2018. Jurnal Persada Husada Indonesia, 6(21), 1–8.

Suma’mur. (2014). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). CV. Sagung Seto.