AKTIVITAS ANTIMIKROBA INFUSA DAN EKSTRAK BUNGA KAMBOJA PUTIH (Plumeria acuminata) SECARA IN VITRO
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Pemanfaatan bahan alam sebagai bahan pengobatan tradisional, sudah dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat, salah satunya bunga kamboja putih (Plumeria acuminata) yang merupakan salah satu bahan alam yang mengandung senyawa alkaloid yang dapat digunakan sebagai antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antimikroba ekstrak bunga kamboja putih (Plumeria acuminata) terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans, Escherichia coli dan Staphylococcus aureus menggunakan metode sumuran. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan, 5 perlakuan konsentrasi infusa kamboja putih 10%, 20%, 30%, 40%, 50% dan 2 kontrol menggunakan aquades sebagai pembanding kontrol negatif (-) dan ketokenazol dan gentamicin sebagai pembanding kontrol positif (+). Hasil penelitian ini menunjukkan infusa kamboja putih (P. acuminata) dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50% memiliki efektivitas sebagai antifungi dan hasil uji statistik menunjukkan signifikan dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dengan nilai p = 0.00 (p<0,05). Infusa kamboja putih (P. acuminata) dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50% memiliki efektivitas sebagai antibakteri dan hasil uji statistik menunjukkan signifikan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dengan nilai p = 0.00 (p<0,05). Hasil dari uji fitokimia infusa kamboja putih (P. acuminata) memiliki kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, tannin, saponin, dan triterpenoid. Ekstrak etanol kamboja putih (P. acuminata) dengan konsentrasi 5%, 10% dan 25% memiliki efektivitas sebagai antifungi dan hasil uji statistik menunjukkan signifikan dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dengan nilai p = 0.00 (p<0,05). Ekstrak etanol kamboja putih (P. acuminata) dengan konsentrasi 5%, 10% dan 25% memiliki efektivitas sebagai antibakteri dan hasil uji statistik menunjukkan signifikan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dengan nilai p = 0.00 (p<0,05).
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Anggoro, B., Istyastono, E., & Hariono, M. (2020). Future molecular medicine from white frangipani (Plumeria alba L.): A review. Journal of Medicinal Plants Research, 14(10), 544-554.
Budaya, P. Y. A., Astiti, N. P. A., dan Kriswiyanti, E. (2010). Kandungan Fitokimia Ekstrak Daun Kamboja (Plumeria Sp.) dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Tanaman Jahe Emprit (Zingiber officinale var. Amarum). Jurnal Biologi Udayana, 19(1).
Fatonah, S. F., Setyawatiningsih, S. C., Sujarwati, S., Murniati, M., Cahyadi, E., Khaswarina, S., & Indriatsari, I. (2020). Pemanfaatan Tanaman Pekarangan Untuk Pengobatan Herbal. JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat), 4(2), 247-256.
Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia : Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan Edisi Kedua, Bandung: ITB.
Oktaviana, B., Rahmawati, R. Linda. (2017). Aktivitas Antifungi Ekstrak Metanol Bunga Kamboja Putih (Plumeria acuminata) Terhadap Aspergillus clavatus. Jurnal Labora Medika. 1(2): 22-29.
Puspitasari, A., Kawilarang, A.P., Ervianti, E., Rohiman, A. (2019). Profil Pasien Baru Kandidiasis. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin – Periodical of Dermatology and Venereology. 31 (1): 24-34
Sari, N. K. Y., & Sumadewi, N. L. U. (2019). Potensi Ekstrak Daun Akasia (Acacia auriculiformis) sebagai Antifungi pada Candida albicans dan Identifikasi Golongan Senyawanya. The Journal of Ecology, 48(3), 752.
Shofi, M., Suwitasari, F., & Istiqomah, N. (2020). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kamboja Jepang (Adenium obesum) dan Kamboja Putih (Plumeria acuminata). Al-Kauniyah J Biol, 13(2), 167-178.
Sriwarthini, N. L. P. N., Jekti, D. S. D., & Sedijani, P. (2017). Uji Efektivitas Daya Hambat Ekstrak Etil Asetat Kulit Batang Kamboja (Plumeria acuminata, Ait.) Terhadap Jamur Fusarium oxysporum fsp. cepae. Jurnal Biologi Tropis, 17(1).
Sulistyarsi, A., & Cahyani, F. M. (2019). Uji Komparatif Ekstrak Daun Kamboja Putih (Plumeria Acuminata WT Ait) Sebagai Penghambat Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhosa dan Bakteri Staphylococcus aureus (In Vitro). In Prosiding Seminar Nasional SIMBIOSIS (Vol. 3).
Waluyo, L. (2004). Mikrobiologi Umum. Malang, UMM press.