ERSEPSI DAN SIKAP MAHASISWA STIKES BALI TENTANG YOGA

Main Article Content

Komang Ayu Purnama Dewi
Gusti Ayu Dwina Mastryagung
Ni Made Nurtini

Abstract

ABSTRAK
Senam yoga mulai dikenal tahun 90-an di Indonesia. Perkembangan yoga di Indonesia terjadi ketika krisis
ekonomi, yang  berdampak bagi masyarakat seperti stres. Mereka yang mengalami stress mulai menyadari
bahwa pengobatan medis tidak cukup ampuh mengobati penyakit yang sumbernya dari psikis atau mental.
Mereka mulai berpaling pada upaya penyembuhan alami, diantaranya beryoga. Terbuka pada perkembangan
gaya hidup, turut menjadi amunisi ampuh bagi ledakan yoga di kota-kota besar Indonesia. Seiring dengan
pesatnya perkembangan yoga di dekade ini, ternyata masih banyak kesalahpahaman terhadap yoga.
Umumnya kesalahpahaman ini muncul karena kurangnya informasi tentang yoga, khususnya bagi
mahasiswa yang baru mulai tertarik. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui persepsi dan sikap
mahasiswa Stikes Bali tentang yoga. Metode pada penelitian adalah adalah deskriptif kuantitatif dengan
pendekatan cross sectional, dengan sampel adalah seluruh mahasiswa STIKES Bali yang ada di kampus
pada saat penelitian, yang diambil dengan teknik total populasi. Waktu penelitian adalah tanggal 1 sampai 28
Desember 2016. Sebagian besar mahasiswa Stikes Bali yaitu 278 orang (55,6%) memiliki persepsi negatif
yoga. Sebagian besar mahasiswa Stikes Bali yaitu 301 orang (60,2%) memiliki sikap negative tentang yoga.
Untuk selanjutnya perlu penelitian untuk mencari hubungan antar variable dengan jumlah responden yang
lebih banyak. Kepada mahasiswa untuk lebih banyak mencari informasi tentang yoga agar tidak terjadi
kesalahpahaman tentang yoga.

Kata kunci: persepsi, sikap, yoga
 
ABSTRACT
Introduction: Yoga gymnastics has began on the 90's in Indonesia. The yoga’s was develop in Indonesia
occurs when the economic crisis, which affects the strees of community. Those who has stress experience
begin to realize that medical care is not enough to treat the psychic illness or mental sources. Yoga’s
lifestyle was contributing as power and high  development, in the big cities of Indonesia.  Along with the
rapid increase in this decade, there are still many of misconceptions about yoga. Generally this
misconception arises because of lack of information about yoga, especially for those who are just getting
interested. Research Objective is to know about yoga perceptions and attitude Stikes Bali students.The
research method was descriptive quantitative by cross sectional approach, with the total population
technique sample of STIKES Bali students. The time of the study is from 1 to 28 December 2016.  Most of the
Stikes Bali students 278 (55.6%) had negative perceptions of yoga and 301 students (60.2%) have negative
attitude about yoga. Hope the next researcher to continue this research to find the relationship between
variables with the number of respondents. To the students to find more information about yoga in order to
avoid misunderstandings about yoga.

Keywords: perception, attitude, yoga

Article Details

How to Cite
Purnama Dewi, K. A., Dwina Mastryagung, G. A., & Nurtini, N. M. (2017). ERSEPSI DAN SIKAP MAHASISWA STIKES BALI TENTANG YOGA. Jurnal Kesehatan Terpadu, 1(2). https://doi.org/10.36002/jkt.v1i2.271
Section
Articles