Pengaruh Waktu Penundaan Pemeriksaan dan Suhu Penyimpanan Specimen Darah Edta terhadap Jumlah Trombosit dan Platelet Distribution Width (PDW)

Main Article Content

I Gusti Putu Agus Ferry Sutrisna Putra
Diah Prihatiningsih

Abstract

Pemeriksaan jumlah trombosit merupakan uji penyaring penting dalam membantu penegakan diagnosis. Namun, penundaan pemeriksaan darah utuh sering terjadi di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan, sehingga dapat memengaruhi stabilitas sel darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu penundaan dan suhu penyimpanan terhadap jumlah trombosit dan Platelet Distribution Width (PDW). Penelitian ini merupakan eksperimen laboratorium dengan rancangan posttest only control group design. Sampel darah dari 20 responden dibagi menjadi enam kelompok perlakuan berdasarkan kombinasi waktu penundaan (segera, 1 jam, 3 jam, dan 6 jam) dan suhu penyimpanan (18–27 °C dan 2–8 °C). Data dianalisis menggunakan uji general linear model.Hasil menunjukkan bahwa suhu penyimpanan berpengaruh signifikan terhadap nilai trombosit dan PDW. Selain itu, interaksi antara waktu penundaan dan suhu juga menunjukkan perbedaan yang signifikan. Penyimpanan pada suhu ruang menyebabkan penurunan jumlah trombosit dan peningkatan PDW seiring lamanya waktu penundaan, sedangkan penyimpanan pada suhu 4–8 °C menunjukkan perubahan yang minimal. Temuan ini menegaskan bahwa waktu dan suhu penyimpanan berperan penting dalam menjaga keandalan hasil pemeriksaan trombosit dan PDW.

Article Details

How to Cite
Putra, I. G. P. A. F. S., & Prihatiningsih, D. (2025). Pengaruh Waktu Penundaan Pemeriksaan dan Suhu Penyimpanan Specimen Darah Edta terhadap Jumlah Trombosit dan Platelet Distribution Width (PDW). Jurnal Kesehatan Terpadu, 9(2), 59–64. Retrieved from https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/3765
Section
Articles

References

Arif, M. (2015). Pemeriksaan Laboratorium Hematologi. Jakarta: Salemba Medika.

Bartoszko, J., Lee, J., & Tran, P. (2024). Delayed cold-stored vs. room temperature stored platelet units: a pilot feasibility study. Pilot and Feasibility Studies, 10, 48. https://doi.org/10.1186/s40814-024-01518-z

Buttarello, M., & Plebani, M. (2008). Automated blood cell counts: State of the art. American Journal of Clinical Pathology, 130(1), 104–116. https://doi.org/10.1309/5F7RP8WQGFKQY8R4

Charlian, M., Sudiana, I. K., & Fitriani, L. (2011). Pengaruh lama penyimpanan terhadap stabilitas darah EDTA. Jurnal Teknologi Laboratorium, 2(1), 12–18.

Dahlan, S. (2014). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

Denessen, E. J. S., Van Dongen, M., Koornneef, J. M., & Leebeek, F. W. G. (2022). Determining the optimal storage time and temperature for platelet function assays and global haemostasis assays. Platelets, 33(1), 72–79. https://doi.org/10.1080/09537104.2021.1934666

Gandasoebrata, R. (2013). Penuntun Laboratorium Klinik (Edisi 16). Jakarta: Dian Rakyat.

Hardisari, D. (2018). Pengaruh penundaan terhadap hasil pemeriksaan hematologi rutin. Jurnal Analis Kesehatan Indonesia, 7(1), 44–49.

Ji, S., Yao, Y., Kong, X., & Chen, Q. (2019). Platelet distribution width, platelet count, and plateletcrit in diabetic retinopathy patients. Medicine (Baltimore), 98(28), e16361. https://doi.org/10.1097/MD.0000000000016361

Kang, T., Lee, Y.-J., & Ha, C. (2025). Comparative evaluation of serum separator V-Tube and VQ-Tube: Stability of analytes and hematology. Diagnostics, 15(14), 1775. https://doi.org/10.3390/diagnostics15141775

Karadibi, H., et al. (2024). Stability of complete blood count parameters depends on tube type, transportation, and storage duration. Journal of Clinical Laboratory Analysis, 38(5), e2569834. https://doi.org/10.1002/jcla.2569834

Marpiah, S. (2017). Pengaruh penundaan waktu terhadap jumlah trombosit darah EDTA pada suhu ruang dan suhu dingin. Jurnal Teknologi Laboratorium, 6(2), 56–62.

Mousa, S. O., Moustafa, A. N., & Aly, H. M. (2019). Prognostic value of RDW, platelet parameters, and hematological scoring system in neonatal sepsis. Egyptian Journal of Haematology, 44(3), 183–189. https://doi.org/10.4103/ejh.ejh_12_19

Perez-Ecija, A., Buzon-Cuevas, A., Aguilera-Aguilera, R., González-DeCaro, C. A., & Mendoza, F. J. (2020). Blood storage conditions affect hematological analysis in samples from healthy donkeys and donkeys with experimentally induced endotoxemia. Frontiers in Veterinary Science, 7, 640. https://doi.org/10.3389/fvets.2020.00640

Sharma, A., et al. (2025). Effect of interrupted agitation on quality of random donor platelets. Vox Sanguinis, 120(1), 37–45. https://doi.org/10.1016/j.vx.2024.01.006

Siswanto, H. (2017). Hematologi Klinik. Yogyakarta: Deepublish.

Sun, Y., Wang, D., Zhang, H., & Liu, Y. (2025). Platelet ultrastructural changes stored at room temperature: Implications for storage strategies. Journal of Structural Biology, 213, 108784. https://doi.org/10.1016/j.jsb.2024.108784

Trochanowska-Pauk, N., et al. (2024). Platelet storage — problems, improvements, and new directions. Frontiers in Hematology, 15, Article 11277025. https://doi.org/10.3389/fhema.2024.11277025

Yaqin, I., & Dian, N. (2015). Kontribusi tahap pra-analitik terhadap kesalahan laboratorium. Jurnal Analis Kesehatan Indonesia, 4(1), 23–30.

Zini, G. (2014). Stability of blood samples for complete blood count. International Journal of Laboratory Hematology, 36(1), 111–116. https://doi.org/10.1111/ijlh.12118