MODES OF PERSUASION IN PRESIDENT JOKO WIDODO’S SPEECH IN 2018 ASEAN WORLD ECONOMIC FORUM: AN ANALYSIS OF POLITICAL DISCOURSE

Authors

  • I Wayan Juniartha
  • Desak Putu Eka Pratiwi

DOI:

https://doi.org/10.36002/litera.v6i1.1192

Abstract

ABSTRACT
Political discourse means the text and talk that related with political issues or activities. The
political issues always become controversial in society, the way that makes certain issues become
controversial is the act of the actor of politics, as well as the statements delivered in the form of
political speech. The existence of political speech is becoming an essential part in noticing the
influence of particular political figures, placing his significant role in conducting a political
movement to the public, citizens, or particular group from various categories. Language strategy in
politics is different and unique since it is used to gain attention and even change people perspective.
Modes of persuasion plays a very important role in political speech which mainly aims at persuading
and convincing people. The modes of persuasion, often referred to as ethical strategies or rhetorical
appeals, are devices in rhetoric that classify the speaker's appeal to the audience. This study aims at
identifying and analyzing modes of persuasion used in President Joko Widodo’s Speech in 2018
ASEAN World Economic Forum. The data were collected by using observation method and note
taking technique. Qualitative method was used to analyze the collected data. They were analyzed
by using theory about modes of persuasion as proposed by Aristotle (1962) who divided modes of
persuasion into ethos, pathos and logos. Our preliminary finding shows that modes of persuasion
has crucial role in delivering political speech since it has power to control people’s behavior.
Keywords: persuasion, political speech, ethos, pathos, logos
ABSTRAK
Wacana politik adalah teks dan pembicaraan yang berkaitan dengan masalah atau kegiatan politik.
Isu politik selalu menjadi kontroversi di masyarakat, cara yang membuat isu tertentu menjadi
kontroversial adalah ulah para aktor politik, serta pernyataan yang disampaikan dalam bentuk
pidato politik. Keberadaan pidato politik menjadi bagian penting dalam memperhatikan pengaruh
tokoh politik tertentu, menempatkan perannya yang signifikan dalam melakukan gerakan politik
kepada masyarakat, warga negara, atau kelompok tertentu dari berbagai kategori. Strategi bahasa
dalam politik berbeda dan unik karena digunakan untuk menarik perhatian bahkan mengubah cara
pandang orang. Cara persuasi memainkan peran yang sangat penting dalam pidato politik yang
terutama bertujuan untuk membujuk dan meyakinkan orang. Cara persuasi, sering disebut sebagai
strategi etis atau retoris, adalah alat retorika yang mengklasifikasikan daya tarik pembicara kepada
audiens. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis mode persuasi yang
digunakan dalam Pidato Presiden Joko Widodo di ASEAN World Economic Forum 2018.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan teknik mencatat. Metode kualitatif
digunakan untuk menganalisis data yang dikumpulkan. Mereka dianalisis dengan menggunakan
teori tentang mode persuasi seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles (1962) yang membagi mode
persuasi menjadi ethos, pathos dan logos. Temuan awal kami menunjukkan bahwa mode persuasi
Litera Jurnal Bahasa Dan Sastra 2020
memiliki peran penting dalam menyampaikan pidato politik karena memiliki kekuatan untuk
mengontrol perilaku orang.
Kata kunci: persuasi, pidato politik, etos, pathos, logo

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Additional Files

Published

2020-11-30

How to Cite

Juniartha, I. W., & Pratiwi, D. P. E. (2020). MODES OF PERSUASION IN PRESIDENT JOKO WIDODO’S SPEECH IN 2018 ASEAN WORLD ECONOMIC FORUM: AN ANALYSIS OF POLITICAL DISCOURSE. LITERA : Jurnal Bahasa Dan Sastra, 6(1). https://doi.org/10.36002/litera.v6i1.1192

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>