MAKNA RELIGIUS DALAM KIDUNG DOU SANDIKGUYUB TUTUR BIAK NUMFOR, PAPUA: KAJIAN RELIGIO-LINGUISTIK

Main Article Content

Hugo Warami

Abstract

Masyarakat penutur Biak Numfor merupakan salah satu komunitas masyarakat yang menggunakan varian bahasa yang sama dengan aparat sosial-budaya dan juga membedakan fitur-fitur yang ada dalam menghadapi realitas kehidupan setiap hari serta metode yang sama yang ditetapkan dan norma dalam bentuk bahasa. Arti yang terkandung dalam ekspresi bahasa ada dalam kehidupan manusia, karena dalam bahasa prinsipnya digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi dalam meletakkan terbuka arti mewakili nilai kehidupan. Sebuah proyek yang berdarakan pemahaman religius,mengacu pada kualitas keagamaan seseorang atau masyarakat penutur yang mengatakan agama sebagai lembaga pengajaran. Makna agama di Dou Sandik dalam Lagu GTBN terdiri dari: (1) makna keberadaan Tuhan, (2) makna suci, (3) makna doa, dan (4) makna keselamatan.

Kata kunci: makna, religius, dan Kidung Dou Sandik

Article Details

How to Cite
Warami, H. (2022). MAKNA RELIGIUS DALAM KIDUNG DOU SANDIKGUYUB TUTUR BIAK NUMFOR, PAPUA: KAJIAN RELIGIO-LINGUISTIK. LITERA : Jurnal Litera Bahasa Dan Sastra, 1(1). Retrieved from https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/litera/article/view/35
Section
Articles

References

Brand, B.2003. Essentials of High School Reform:New Forms of Assessment and Contextual Teaching and Learning. Washington: American Youth Policy Forum www.aypf.org

Buadiarsa. 2010. Contrastive Analysis: Lecture material presented in 2010

Halliday, M.A.K. 1970. TheLinguistic Sciences and Language Teaching. Bloomington:Indiana University Press.

Harmer, J. 1986. The Practice of English Language Teaching. New York. Longman Group Ltd.

Hornby, A.S. 1976. Guide to Pattern and usage in English. New York: Oxford University Press

Hornby, A.S. 1989. Oxford Advanced Learners’ Dictionary Current English. New York: Oxford University Press.

James, Carl. 1998. Errors in Language Learning and Use. England: Longman.

Koul, Omkar N. 1977. Linguistic Studies in Kashmiri. New Delhi: Bahri Publications.

Simatupang. 1983.Reduplikasi Morfemis Bahasa Indonesia. Jakarta: Djambatan.