Pemberdayaan Kader dalam Pencegahan IMS dan HIV/AIDS pada Pedagang Perempuan di Kota Denpasar

Main Article Content

Luh Gede Pradnyawati
Putu Nita Cahyawati
Pande Ayu Naya Kasih Permatananda

Abstract

ABSTRAK
Masalah IMS (Infeksi Menular Seksual) saat ini meningkat di negara maju maupun di negara
berkembang. IMS dan HIV/AIDS merupakan satu kelompok penyakit yang penularannya
terutama melalui hubungan seksual. Selain pada kelompok populasi berisiko tinggi, populasi
berisiko rendah seperti para pedagang perempuan di pasar juga rentan terkena IMS dan
HIV/AIDS. Salah satu tempat di Bali yang interaksi masyarakatnya tinggi adalah pasar, dimana
populasi masyarakatnya tergolong kelompok risiko rendah. Dari hasil wawancara dengan kader
didapatkan beberapa permasalahan terkait program pencegahan IMS dan HIV/AIDS adalah
minimalnya informasi yang didapatkan kader serta rendahnya pengetahuan kader tentang
pencegahan IMS dan HIV/AIDS di Pasar Badung Kota Denpasar. Dari hal tersebut
pemberdayaan perempuan di Pasar Badung Kota Denpasar sangat diperlukan untuk pencegahan
IMS dan HIV/AIDS dimana jumlah kader yang diberdayakan adalah sejumlah 5 orang. Metode
yang digunakan adalah metode dialog interaktif, pelatihan dan pendampingan untuk
meningkatkan pengetahuan mitra tentang pencegahan IMS dan HIV/AIDS. Secara umum,
program ini dapat dikatakan berhasil karena sudah mencapai indikator-indikator yang
ditentukan yaitu meningkatnya jumlah pedagang perempuan yang berkunjung ke klinik
kesehatan reproduksi di Pasar Badung. Kegiatan “peer” yang dilakukan oleh kader sudah
berjalan di kalangan pedagang perempuan. Saran yang dapat disampaikan adalah agar para
kader dapat menjadi ujung tombak keberlanjutan program pencegahan IMS dan HIV/AIDS
secara berkesinambungan di wilayah masing-masing sehingga dapat memberdayakan para
pedagang yang ada di Pasar Badung Kota Denpasar untuk menurunkan masalah IMS dan
HIV/AIDS.
Kata kunci : pemberdayaan, perempuan, IMS, HIV/AIDS, pasar, Denpasar
ABSTRACT
Problem of STIs (sexually transmitted infections) is currently increasing in developed and
developing countries. STIs and HIV/AIDS are a group of diseases which are transmitted mainly
through sexual contact. In addition to high-risk population groups, low-risk population groups
such as women traders in the market are also vulnerable to STIs and HIV/AIDS. One of the
places in Bali where high community interaction takes place is the market, where the population
is classified as a low risk group. From interviews with trainers, several problems related to STI
and HIV/AIDS prevention programs were found, one of them was the minimum information
obtained by the cadres and their low level of knowledge related to STI and HIV/AIDS
prevention in Pasar Badung of Denpasar City. Based on the facts, empowering women traders
in this location is highly necessary to prevent the STIs and HIV/AIDS. There were 5 cadres
empowered. The method used were an interactive dialogue, training and mentoring method to
increase partners’ knowledge of STI prevention and HIV / AIDS. In general, this program is
said to be successful due to the ability reach the prescribed indicators, which is the increasing
number of female traders visiting reproductive health clinics in the Pasar Badung. “Peering”
activities carried out by cadres are already conducted among women traders. It is
recommended that cadres are the most important role to carry out STI and HIV/AIDS prevention programs in a sustainable manner in their respective regions, therefore they can empower traders such as the case in the Pasar Badung of Denpasar City to reduce the problem of STIs and HIV/AIDS.
Keywords: empowerment, women, STIs, HIV/AIDS, market, Denpasar

Article Details

How to Cite
Pradnyawati, L. G., Cahyawati, P. N., & Permatananda, P. A. N. K. (2021). Pemberdayaan Kader dalam Pencegahan IMS dan HIV/AIDS pada Pedagang Perempuan di Kota Denpasar. Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK), 4(2). https://doi.org/10.36002/jpd.v4i2.1376
Section
Articles