Pelatihan Hygiene Sanitasi Pengelola Destinasi Wisata Di Kota Denpasar
Article Sidebar
Download : 316
Main Article Content
Abstract
Kurangnya pengetahuan pengelola destinasi wisata mengenai pentingnya hygiene sanitasi bagi suatu destinasi wisata dapat mengakibatkan ketidaknyaman wisatawan saat berkunjung bahkan menjadi tempat penyebaran penyakit. Hygiene sanitasi yang buruk pada suatu destinasi wisata dapat mempengaruhi kunjungan kembali oleh wisatawan. Oleh karena itu pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan pengelola destinasi wisata selaku mitra pengabdian mengenai cara sanitasi dan menerapkan hygiene sanitasi di destinasi wisata yang mereka kelola. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan melalui workshop menggunakan metode ceramah, diskusi dan pelatihan cara mengolah sampah organik dengan menggunakan komposter. Kegiatan pengabdian yang dilakukan menghasilkan peningkatan pengetahuan mitra mengenai cara melakukan sanitasi di destinasi wisata yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia serta penerapannya pada destinasi wisata yang mereka kelola. Penerapan hygiene sanitasi pada destinasi wisata akan memberikan implikasi dengan kenyaman wisatawan dan kunjungan kembali yang akan dilakukan oleh wisatawan.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Asosiasi Toilet Indonesia. (2016). Pedoman Standar Toilet Umum Indonesia. In Jakarta: Asosiasi Toilet Indonesia.
Bagiastra, I. K., Mahsun, & Damayanti, S. L. P. (2022). Penerapan Hygiene Dan Sanitasi di Desa Wisata Bayan Kabupaten Lombok Utara. Binapatria, 17(1), 175–184.
Fajri, S. R., Fitriani, F., Hajiriah, T. L., Armiani, S., & Sukri, A. (2020). Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos Menggunakan Teknologi EM4 di Desa Kidang Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Pengabdian UNDIKMA, 1(1), 8–11. https://doi.org/10.33394/jpu.v1i1.2547
Kusumaningtiar, D. A. (2016). Optimalisasi Tempat Sampah Warna Sebagai Pemecahan Masalah Di Sdn 11 Duri Kepa , Jakarta Barat. Jurnal Abdimas, 3(1).
Purwadi, P. (2013). Bio toilet, Jamban Kering Hemat Air untuk Atasi Krisis Air Bersih. Komunika, (6), 10. Retrieved from http://www.infopublik.org
Tooy, G. C., Wuaten, G. A., & Umboh, M. J. (2019). Higiene dan Sanitasi Lingkungan di Kawasan Obyek Wisata Pesisir Pantai Embuhanga Kabupaten Sangihe. Jurnal Ilmiah Tatengkorang, 3, 85–88.
Utama, I. G. B. R. (2017). Integrasi Daya Tarik Wisata Kota Denpasar Bali. Jurnal Perkotaan, 9(1), 48–66. https://doi.org/10.25170/perkotaan.v9i1.285
Yoga, I. G. A. D., & Wenagama, I. W. (2017). Wisatawan Mancanegara Terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bali. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 4(2), 129–138.