Alternative Pewarnaan Pada Kerajinan Endek Untuk Efisiensi Proses Produksi
Article Sidebar
Published:
Dec 15, 2019
Dimensions
Altmetrics
Statistics
Read Counter : 98
Download : 117
Main Article Content
Abstract
ABSTRAK
Indonesia memiliki ragam budaya yang sangat bervariasi, mulai dari etnis, agama, tradisi, kesenian, sampai pada industri tekstil. Salah Satu kebanggaan industr1 tekstil tradisional Bali adalah kain tenun ikat yang disebut Endek dan Songket Bali. Setiap kabupaten di Bali memiliki ciri khas desain yang menunjukkan karakter daerah masing-masing. Setiap kabupaten menonjolkan ciri khas daerahnya melalui goresan desain pada setiap lembar kain tenunnya. Keberagaman ini akhirnya menghasilkan corak yang sangat variatif sehingga memudahkan konsumen untuk menentukan pilihan. Selain itu persaingan penjualan menjadi sehat karena setiap hasil tenun daerah di Bali memiliki ciri khas. Program Pengembangan Produk Ekspor (PPPE) yang dilaksanakan oleh Universitas Mahasaraswati Denpasar bekerjasama dengan Politeknik Negeri Bali mengidentifikasi beberapa kendala pengerajin dalam melakukan pengembangan desain, dan teknik pewarnaan. Salah satu alternatif yang sudah mulai dipahami oleh beberapa pengerajin adalah teknik pewarnaan airbrush. Program pendampingan telah dilakukan di UD Anugrah dan UD Arta Darma dalam pewarnaan dengan teknik airbrush. Airbrush mempunyai banyak kegunaan yang sangat beragam. Contohnya adalah untuk memperbaiki foto, sebagai pengecatan seni arsitektur, pembuatan sampul majalah, mewarnai ukiran, dan desain sampul kaset. Tidak menutup kemungkinan juga untuk membuat iklan billboard, melukis diatas body otomotif, bahkan hingga tato. Air brush dapat digunakan secara beragam tergantung kreatifitas dari pengguna / pelukisnya. Pewarnaan dengan teknik airbrush pada kerajinan endek memberikan banyak keuntungan bagi pengerajin terutama pada proses pewarnaan akan lebih mudah, proses mendisain lebih cepat dengan kualitas pewarnaan yang tidak terlalu berbeda dengan pewarnaan alam, apalagi kalau desain kain endek menggunakan pewarnaan tiga dimensi.
Kata kunci: Air brush, Endek, Desain, Songket
ABSTRACT Indonesia has a wide variety of cultures, ranging from ethnicity, religion, tradition, art, to the textile industry. One of the pride of the traditional Balinese textile industry is the woven cloth called Endek and Songket Bali. Each district in Bali has a characteristic design that shows the character of each region. Each district emphasizes the distinctive features of the region through strokes of design on each piece of woven fabric. This diversity eventually produces a very varied style that makes it easy for consumers to make choices. In addition, sales competition is healthy because every weaving area in Bali has its own characteristics. The Export Product Development Program (PPPE) carried out by Denpasar Mahasaraswati University in collaboration with the Bali State Polytechnic identified several constraints on craftsmen in developing designs, and coloring techniques. One alternative that has begun to be understood by some craftsmen is the Airbrush staining technique. Mentoring programs have been carried out at UD Anugrah and UD Arta Darma in coloring with Airbrush techniques. Air brush has many very diverse uses. An example is to improve photos, as painting art architecture, making magazine covers, coloring engravings, and cassette cover designs. It is also possible to make billboard advertisements, paint on automotive bodies, even tattoos. Air brush can be used in various ways depending on the creativity of the user / painter. Coloring with airbrush techniques on endek crafts provides many advantages for craftsmen, especially in the processing process, it will be easier, the process of designing faster with quality naan which is not too different from natural coloring, especially if the design of endek fabric
uses three-dimensional coloring
Keywords: Air brush, Endek, Design, Songket
Indonesia memiliki ragam budaya yang sangat bervariasi, mulai dari etnis, agama, tradisi, kesenian, sampai pada industri tekstil. Salah Satu kebanggaan industr1 tekstil tradisional Bali adalah kain tenun ikat yang disebut Endek dan Songket Bali. Setiap kabupaten di Bali memiliki ciri khas desain yang menunjukkan karakter daerah masing-masing. Setiap kabupaten menonjolkan ciri khas daerahnya melalui goresan desain pada setiap lembar kain tenunnya. Keberagaman ini akhirnya menghasilkan corak yang sangat variatif sehingga memudahkan konsumen untuk menentukan pilihan. Selain itu persaingan penjualan menjadi sehat karena setiap hasil tenun daerah di Bali memiliki ciri khas. Program Pengembangan Produk Ekspor (PPPE) yang dilaksanakan oleh Universitas Mahasaraswati Denpasar bekerjasama dengan Politeknik Negeri Bali mengidentifikasi beberapa kendala pengerajin dalam melakukan pengembangan desain, dan teknik pewarnaan. Salah satu alternatif yang sudah mulai dipahami oleh beberapa pengerajin adalah teknik pewarnaan airbrush. Program pendampingan telah dilakukan di UD Anugrah dan UD Arta Darma dalam pewarnaan dengan teknik airbrush. Airbrush mempunyai banyak kegunaan yang sangat beragam. Contohnya adalah untuk memperbaiki foto, sebagai pengecatan seni arsitektur, pembuatan sampul majalah, mewarnai ukiran, dan desain sampul kaset. Tidak menutup kemungkinan juga untuk membuat iklan billboard, melukis diatas body otomotif, bahkan hingga tato. Air brush dapat digunakan secara beragam tergantung kreatifitas dari pengguna / pelukisnya. Pewarnaan dengan teknik airbrush pada kerajinan endek memberikan banyak keuntungan bagi pengerajin terutama pada proses pewarnaan akan lebih mudah, proses mendisain lebih cepat dengan kualitas pewarnaan yang tidak terlalu berbeda dengan pewarnaan alam, apalagi kalau desain kain endek menggunakan pewarnaan tiga dimensi.
Kata kunci: Air brush, Endek, Desain, Songket
ABSTRACT Indonesia has a wide variety of cultures, ranging from ethnicity, religion, tradition, art, to the textile industry. One of the pride of the traditional Balinese textile industry is the woven cloth called Endek and Songket Bali. Each district in Bali has a characteristic design that shows the character of each region. Each district emphasizes the distinctive features of the region through strokes of design on each piece of woven fabric. This diversity eventually produces a very varied style that makes it easy for consumers to make choices. In addition, sales competition is healthy because every weaving area in Bali has its own characteristics. The Export Product Development Program (PPPE) carried out by Denpasar Mahasaraswati University in collaboration with the Bali State Polytechnic identified several constraints on craftsmen in developing designs, and coloring techniques. One alternative that has begun to be understood by some craftsmen is the Airbrush staining technique. Mentoring programs have been carried out at UD Anugrah and UD Arta Darma in coloring with Airbrush techniques. Air brush has many very diverse uses. An example is to improve photos, as painting art architecture, making magazine covers, coloring engravings, and cassette cover designs. It is also possible to make billboard advertisements, paint on automotive bodies, even tattoos. Air brush can be used in various ways depending on the creativity of the user / painter. Coloring with airbrush techniques on endek crafts provides many advantages for craftsmen, especially in the processing process, it will be easier, the process of designing faster with quality naan which is not too different from natural coloring, especially if the design of endek fabric
uses three-dimensional coloring
Keywords: Air brush, Endek, Design, Songket
Article Details
How to Cite
Sukerta, I. M., Adiaksa, I. M. A., & Martiningsih, N. G. E. (2019). Alternative Pewarnaan Pada Kerajinan Endek Untuk Efisiensi Proses Produksi. Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK), 3(1). https://doi.org/10.36002/jpd.v3i1.952
Section
Articles
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.