PERAN PENDAMPINGAN SUAMI SEBAGAI FASILITATOR MENURUNKAN INTENSITAS NYERI IBU INPARTU KALA I DIBANDINGKAN DENGAN PERAN SUAMI SEBAGAI PARTISIPATOR
Isi Artikel Utama
Abstrak
ABSTRAK
Rasa nyeri pada persalinan akibat dari kontraksi uterus, menyebabkan peningkatan rasa khawatir, tegang, takut dan stres ibu inpartu. Dukungan dan peran aktif suami sangat menentukan proses dan kelancaran persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan peran pendampingan suami dengan intensitas nyeri ibu inpartu kala I. Penelitian cross sectional pada 61 ibu bersalin yang dipilih secara consecutive sampling. Pendampingan suami diukur dengan observasi dikatagorikan sebagai motivator, partisipator dan fasilitator, pengukuran intensitas nyeri kala I menggunakan Visual Analog Scale (VAS) dan Numeric Rating Scale (NRS). Data dianalisis menggunakan chi square. Dalam penelitian ini hanya didapatkan peran suami sebagai partisipator (27,9%) dan fasilitator (72,1%). Demikian juga intensitas nyeri persalinan kala I hanya tingkat sedang (86,9%) dan berat (13,1%). Tidak didapat hubungan bermakna dari variabel perancu (umur, paritas, dan berat badan lahir) dengan intensitas nyeri. Peran pendampingan suami sebagai fasilitator bermakna signifikan dalam mengurangi intensitas nyeri ibu inpartu kala I, dibandingkan dengan peran suami sebagai partisipator (nyeri berat 6,8% VS 29,4%, p = 0,01). Peran pendampingan suami secara aktif sebagai fasilitator dapat mengurangi intensitas nyeri ibu inpartu kala I dibandingkan dengan peran suami sebagai partisipator.
Kata Kunci: Pendampingan Suami, Fasilitator,Partisipator,Intensitas Nyeri Kala I
Rasa nyeri pada persalinan akibat dari kontraksi uterus, menyebabkan peningkatan rasa khawatir, tegang, takut dan stres ibu inpartu. Dukungan dan peran aktif suami sangat menentukan proses dan kelancaran persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan peran pendampingan suami dengan intensitas nyeri ibu inpartu kala I. Penelitian cross sectional pada 61 ibu bersalin yang dipilih secara consecutive sampling. Pendampingan suami diukur dengan observasi dikatagorikan sebagai motivator, partisipator dan fasilitator, pengukuran intensitas nyeri kala I menggunakan Visual Analog Scale (VAS) dan Numeric Rating Scale (NRS). Data dianalisis menggunakan chi square. Dalam penelitian ini hanya didapatkan peran suami sebagai partisipator (27,9%) dan fasilitator (72,1%). Demikian juga intensitas nyeri persalinan kala I hanya tingkat sedang (86,9%) dan berat (13,1%). Tidak didapat hubungan bermakna dari variabel perancu (umur, paritas, dan berat badan lahir) dengan intensitas nyeri. Peran pendampingan suami sebagai fasilitator bermakna signifikan dalam mengurangi intensitas nyeri ibu inpartu kala I, dibandingkan dengan peran suami sebagai partisipator (nyeri berat 6,8% VS 29,4%, p = 0,01). Peran pendampingan suami secara aktif sebagai fasilitator dapat mengurangi intensitas nyeri ibu inpartu kala I dibandingkan dengan peran suami sebagai partisipator.
Kata Kunci: Pendampingan Suami, Fasilitator,Partisipator,Intensitas Nyeri Kala I
Rincian Artikel
Cara Mengutip
Sumawati, N., Wirawan, I., & Weta, I. (2018). PERAN PENDAMPINGAN SUAMI SEBAGAI FASILITATOR MENURUNKAN INTENSITAS NYERI IBU INPARTU KALA I DIBANDINGKAN DENGAN PERAN SUAMI SEBAGAI PARTISIPATOR. Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, Dan Sosial Humaniora (SINTESA), 1. https://doi.org/10.36002/snts.v0i0.502
Terbitan
Bagian
Articles
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.