Strategi Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat Pasca Pandemi Covid-19 (Studi Kasus: Desa Catur, Kintamani, Bangli)

Main Article Content

Sang Made Widhi Wiguna
I Gusti Bagus Rai Utama
Putu Chris Susanto

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah strategi pengembangan pariwisata berbasis masyarakat pasca pandemi Covid-19 (studi kasus di Desa Catur, Kintamani, Bangli). Studi dilakukan menggunakan analisis SWOT dengan melibatkan 5 informan dan 20 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan kuesioner. Terdapat dua jenis kuesioner yaitu kuesioner bobot untuk informan dan kuesioner rating untuk responden. Kuesioner variabel internal terdapat 4A+2A yakni Attraction, Accessibility, Amenities, Penelitian ini bertujuan untuk menelaah strategi pengembangan pariwisata berbasis masyarakat pasca pandemi Covid-19 (studi kasus di Desa Catur, Kintamani, Bangli). Studi dilakukan menggunakan analisis SWOT dengan melibatkan 5 informan dan 20 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan kuesioner. Terdapat dua jenis kuesioner yaitu kuesioner bobot untuk informan dan kuesioner rating untuk responden. Kuesioner variabel internal terdapat 4A+2A yakni Attraction, Accessibility, Amenities, Ancillary, Agent of Change dan Adaptation. Terdapat 22 indikator internal, 19 indikator sebagai kekuatan dan 3 indikator sebagai kelemahan. Sedangkan untuk variabel eksternal terdapat 8 variabel yaitu Pemerintah, Swasta, Nirlaba, Akademisi, Media, Ekonomi, Persaingan dan Keamanan. Terdapat 15 indikator eksternal, dengan 12 indikator peluang dan 3 indikator ancaman. Melalui analisis matriks IFAS dan EFAS mendapatkan hasil perhitungan skor untuk IFAS sebesar 3,39 dan EFAS sebesar 3,11 yang berarti Desa Catur Kintamani berada pada kuadran I yaitu posisi Pertumbuhan. Sehingga didapatkan strategi SO antara lain, mempertahankan dan meningkatkan daya tarik, aksesibilitas, dan fasilitas yang dimiliki Desa Wisata Catur dengan bekerjasama dengan pentahelix. Strategi ST antara lain, meningkatkan daya saing dengan memanfaatkan daya tarik yang unik (akulturasi budaya dan wisata herbal). Strategi WO antara lain, memanfaatkan dana desa yang ada dan mengajukan permohonan kepada pemerintah terkait pengadaan fasilitas pusat informasi (tourism information center). Dan Strategi WT antara lain, melakukan kerjasama dengan desa wisata dan destinasi wisata lain di wilayah Kintamani dan Bangli untuk membuat paket wisata bersama.

Article Details

How to Cite
Wiguna, S. M. W., Utama, I. G. B. R., & Susanto, P. C. (2024). Strategi Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat Pasca Pandemi Covid-19 (Studi Kasus: Desa Catur, Kintamani, Bangli). JAKADARA: JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA, 3(2), 13–22. https://doi.org/10.36002/jd.v3i2.3215
Section
Articles

References

Andityawan, I. M., Krisnayanthi, N. L. P. Y., Susila, I. K. E. W., Adiada, A. A. K., Anugerah, D. Z., & Susanto, P. C. (2021). Single Origin Edu-Trekking: Pengembangan Wisata Edukasi Berbasis Kopi Gelombang Ketiga Melalui Social Influencers di Catur Kintamani. Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK), 4(1), Article 1. https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/para_dharma/article/view/1355

Erfiani, N. M. D., Susanto, P. C., Darmawijaya, I. P., & Lestari, P. I. (2021). Empowering Women And Fostering Green Entrepreneurship Through Herbal Product Development In Catur Kintamani. Proceeding of International Conference on Family Business and Entrepreneurship, 0, Article 0. http://e-journal.president.ac.id/presunivojs/index.php/ICFBE/article/view/1377

Kabupaten Bangli. (2018). PERBUP Kab. Bangli No. 4 Tahun 2018 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Bupati Bangli Nomor 16 Tahun 2014 Tentang Desa Wisata Di Kabupaten Bangli [JDIH BPK RI]. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/88483/perbup-kab-bangli-no-4-tahun-2018

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2021). Tren Industri Pariwisata 2021. Kemenparekraf. https://www.kemenparekraf.go.id/pustaka/Buku-Tren-Pariwisata-2021

Krisnayanthi, N. L. P. Y., Erfiani, N. M. D., & Susanto, P. C. (2019). The Myth of Prayer Etiquette at Pebini Temple in Catur Kintamani: Structure, Meaning, and Social Function. KnE Social Sciences, 3(10). https://doi.org/10.18502/kss.v3i10.3936

Maturbongs, E. E., & Lekatompessy, R. L. (2020). Kolaborasi Pentahelix dalam Pengembangan Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal di Kabupaten Merauke. Transparansi : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi, 3(1), 55–63. https://doi.org/10.31334/transparansi.v3i1.866

Saputra, I. G. G. (2020). Studi Pelibatan Masyarakat Lokal Dalam Pengemasan Produk Desa Wisata Catur Kintamani Bali. Jurnal Kepariwisataan, 19(1), Article 1. https://doi.org/10.52352/jpar.v19i1.406

Susanto, P. C., Anugerah, D., Utama, I., & Suyasa, N. (2022). Initiation of a Rural Edutourism Destination in Bali Indonesia based on SWOT Analysis | International Journal of Social Science and Education Research Studies. International Journal of Social Science and Education Research Studies, 2(2), 50–60.

Utama, I. G. B. R., Erfiani, N. M. D., Wuruwu, D., Susanto, P. C., Darmawijaya, I. P., & Trimurti, C. P. (2022). Implementation of Tourism Management Concept in Herbal Tourism Village as Alternative Tourism Business in the New Normal Era. Technium Business and Management, 2(1), Article 1. https://doi.org/10.47577/business.v2i1.6065

Utama, I. G. B. R. U., Susanto, P. C., Trimurti, C. P., & Darmawijaya, I. P. (2021). Model Pemetaan Potensi Desa Wisata Herbal: Studi Kasus Di Desa Catur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. In Policy Brief Pemulihan Ekonomi Provinsi Bali Berbasis Riset Kebencanaan: Ideathon Bali Kembali (pp. 49–55). Badan Nasional Penanggulangan Bencana. //perpustakaan.bnpb.go.id%2Fbulian%2Findex.php%3Fp%3Dshow_detail%26id%3D2037

Waruwu, D., Erfiani, N. M. D., Susanto, P. C., Darmawijaya, I. P., Trimurti, C. P., & Utama, I. G. B. R. (2022). Exploring Herbal Tourism Potentials of Tourism Village: Case Study in Catur, Kintamani, Bangli, Bali, Indonesia. In Res Militaris (Vol. 12, Issue 2, pp. 375–386).

Winaja, I., Prabawa, I., & Pertiwi, P. (2019). Acculturation and Its Effects on the Religious and Ethnic Values of Bali’s Catur Village Community. Journal of Social Studies Education Research, 10(3), 249–275.

Wulandari, M., Susanto, P. C., Andityawan, I. M., Sinlae, J. B., Wiryadikara, R. P., & Adiada, A. A. K. (2018). PENDAMPINGAN KELOMPOK SADAR WISATA DESA CATUR KINTAMANI MENUJU DESA WISATA YANG KEKINIAN. Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK), 0(0), Article 0. https://doi.org/10.36002/sptk.v0i0.459