The Influence of Consumer Legal Literacy, Digital Contract Transparency, and Fear of Debt on Decisions to Use Online Loan Services Pengaruh Literasi Hukum Konsumen, Transparansi Kontrak Digital, dan Ketakutan Terjerat Utang terhadap Keputusan Menggunakan Layanan Pinjaman Online
Isi Artikel Utama
Abstrak
Fenomena maraknya penggunaan layanan pinjaman online di kalangan mahasiswa menimbulkan kekhawatiran terkait literasi hukum, transparansi kontrak, serta risiko terjerat utang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh Literasi Hukum Konsumen, Transparansi Kontrak Digital, dan Ketakutan Terjerat Utang terhadap Keputusan Menggunakan Layanan Pinjaman Online di kalangan mahasiswa Universitas Negeri Medan. Data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Populasi penelitian berjumlah 37.732 mahasiswa, dan sampel ditentukan sebanyak 378 responden berdasarkan rumus Yount dengan teknik random sampling. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linear berganda. Sebelum analisis, data telah diuji validitas dan reliabilitas instrumen, serta memenuhi uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas, sehingga model layak dianalisis secara statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Transparansi Kontrak Digital berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menggunakan layanan pinjaman online (koefisien 0,9290; sig. 0,0000). Ketakutan Terjerat Utang berpengaruh negatif signifikan (koefisien -0,3024; sig. 0,0010). Sementara itu, Literasi Hukum Konsumen tidak berpengaruh signifikan (koefisien -0,0980; sig. 0,4572). Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,6406 menunjukkan bahwa ketiga variabel menjelaskan 64,06% variasi keputusan penggunaan pinjaman online. Temuan ini menegaskan pentingnya keterbukaan informasi serta aspek emosional dalam perilaku keuangan mahasiswa, sekaligus memberikan kontribusi bagi pengembangan kebijakan edukasi keuangan digital yang lebih efektif di lingkungan perguruan tinggi.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan dan praktek. Rineka Cipta.
Bertsch, C., Hull, I., Qi, Y., & Zhang, X. (2017). The role of trust in online lending. https://hdl.handle.net/10419/189946.
Dwipananda, R.F., Aswirawan, M. Y. M. S. K., Adha, H. H., Jufri, M., & Mustofa, S. (2024). Literasi keuangan, efikasi diri, dan perilaku kredit online berisiko di kalangan mahasiswa kota Batam. Journal Publicuho, 7(4): 1962 - 1975. https://doi.org/10.35817/publicuho.v7i4.560.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23 (8 ed.). Badan Penerbit Universitas Diponegoro. https://doi.org/9786020972220.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS. Bandan Penerbit Undip.
Hoesodo, A. (2024). Inovasi Keuangan di Indonesia: Fintech dan Bank Digital dalam Arus Globalisasi. Josay. https://josay.org/inovasi-keuangan-di-indonesia-fintech-dan-bank-digital-dalam-arus-globalisasi/.
Khiba, F. K., & Ady, S. U. (2023). Financial Literacy, Risk Perceptions, and Consumptive Behavior on Interest in Using Online Loans. Journal Of Economics, Finance And Management Studies, 06(11): 5323-5333. https://doi.org/10.47191/jefms/v6-i11-07.
Koh, S. G. M., & Kwok, A. O. J. (2011). Prospect Theory. In The Encyclopedia of Political Science. CQ Press. https://doi.org/10.4135/9781608712434.n1277.
Masyitah. (2020). Application of the Principle of Transparency in Public Information Services: Study of the Office of Communication, Information and Statistics (Kominfo) Barru Regency. Meraja Journal, 3(3), 429–440.
Mazer, R., & McKee, K. (2017). Consumer protection in digital credit. https://www.cgap.org/research/publication/consumer-protection-digital-credit.
OJK. (2024). Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024. https://ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/publikasi/Pages/Survei-Nasional-Literasi-dan-Inklusi-Keuangan-(SNLIK)-2024.aspx.
OJK. (2025). Transformasi Digital: Tren Inovasi Teknologi di Sektor Keuangan. Otoritas Jasa Keuangan. https://institute.ojk.go.id/ojk-institute/id/capacitybuilding/upcoming/4535/transformasi-digital-tren-inovasi-teknologi-di-sektor-keuangan.
Ricaldi, L. C., Martin, T. K., & Huston, S. J. (2022). Financial literacy and its impact on the credit card debt puzzle. Financial Services Review, 30(2). https://doi.org/10.61190/fsr.v30i2.3477.
Rosa, C., Surbakti, Y., Hermanto, D. W., & Jonathan, J. S. (2025). Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Dalam Perjanjian Standar Kontrak Elektronik Pada Transaksi Online. PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora, 4(3), 4339–4350. https://doi.org/https://doi.org/10.56799/peshum.v4i3.8923.
Saifullah, A., Adhyputra, M. F., & Fikri, Z. (2024). Implikasi Klausula Eksonerasi terhadap Perlindungan Konsumen dalam Kontrak Financial Technology Peer-to-Peer Lending Pendahuluan Perkembangan dan kemajuan teknologi membawa masyarakat ke zaman di mana transaksi sangat mudah , cepat , dan efisien untuk dil. Jurnal Restorasi Hukum, 7(1). https://doi.org/https://doi.org/10.14421/zmpxcr40.
Samsudin, N., Bakar, E. A., Jusoh, Z. M., & Arif, A. M. M. (2020). Personal and environmental determinants of consumer legal literacy among Malaysian consumers. Malaysian Journal of Consumer and Family Economics, 25(S1), 27–40.
Seizov, O., & Wulf, A. J. (2021). Communicating legal information to online customers transparently: A multidisciplinary multistakeholderist perspective. Journal of International Consumer Marketing, 33(2), 129–145. https://doi.org/10.1080/08961530.2020.1742841.
Shalmont, J., & Dominica, D. (2022). Fenomena Maraknya Peer To Peer Lending Di Masa Pandemi Covid-19: Mitigasi Risiko Hukum Bagi Peminjam [The Phenomenon of Peer-to-Peer Lending During the Covid-19 Pandemic: Mitigation of Legal Risks for Borrowers]. Law Review, 21(3), 309. https://doi.org/10.19166/lr.v0i3.4806.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, dan R&D. Alfabeta.
Umboh, L. (2024). “Anugrah atau Musibah”: Pinjaman Online di Kalangan Mahasiswa. EMIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Sosial, 7(2), 138–150. https://doi.org/https://doi.org/10.46918/emik.v7i2.2471.
White, A. M., & Mansfield, C. L. (2007). Literacy and Contract. Social Science Research Network. https://papers.ssrn.com/abstract=1001745.
Wyzer, T. M. (2025). Pinjaman Online vs Pinjaman Offline. Radio Republik Indonesia. https://www.rri.co.id/investasi/1276710/pinjaman-online-vs-pinjaman-offline.
Xinxin, W., Fazli Sabri, M., Zainudin, N., & Alias, A. N. (2024). Investigating the Determinants of Consumer’s Intention and Behavior in Online Consumer Credit Consumption: A Systematic Literature Review. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 14(10), 1–20. https://doi.org/10.6007/IJARBSS/v14-i10/23324.