Peningkatan Daya Saing Produk Tedung Bali Menembus Pasar Ekspor
Bilah Samping Artikel
Isi Artikel Utama
Abstrak
ABSTRAK
Tedung Bali merupakan hasil kerajinan rumah tangga yang memproduksi barang seni berupa tedung atau payung yang selama ini lebih banyak untuk kegiatan upacara adat maupun keagamaan bagi umat Hindu di Bali. Bentuk fisik Tedung Bali ini secara garis besar terdiri dari dua bentuk yaitu “Tedung Agung” dan “Tedung Robrob” serta masing-masing bentuk ini menggunakan ukuran yang bervariasi sesuai dengan inovasi perajin. Tedung Bali dibuat dengan berbagai ornamen yang sarat dengan unsur lambang atau makna sesuai ajaran sastra Bali dan dimasuki unsur seni sehingga menarik sebagai sarana upacara khususnya umat Hindu sekaligus juga menjadi daya tarik wisata baik bagi wisatawan asing maupun wisatawan domestik. Permasalahan utama mitra Program Kemitraan Masyarakat ini (PKM) adalah mitra belum mengetahui apakah usaha yang dijalani menguntungkan atau tidak. Permasalahan bidang pemasaran adalah bagaimana upaya mitra binaan menembus pasar ekspor. Tujuan dari program PKM ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mitra dalam teknik manajemen usaha, teknik pemasaran dengan memanfaatkan media online. Metode yang dipakai dalam mencapai tujuan tersebut meliputi (1) pelatihan dan pendampingan pembuatan sistem pembukuan usaha berbasis teknik akuntansi sederhana dan pelatihan dibidang manajemen usaha; (2) Focus Group Discusion (FGD) dengan mebahas berbagai topik manajemen keuangan dan manajemen pemasaran. Luaran program ini adalah Buku Kas, buku persediaan, perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP), perhitungan titik impas (BEP), Teknik Pemasaran untuk menembus pasar ekspor, dan artikel yang siap di publikasi pada jurnal ilmiah.
Kata Kunci : Tedung Bali, Teknik manajemen usaha, Focus Group Discusions
ABSTRACT
"Balinese building" is the result of household crafts that produce art items in the form of buildings or umbrellas, which so far have been more traditional and religious ceremonial activities for Hindus in Bali. The physical form of this Balinese building outlines consists of two forms, namely the "Great Mosque" and the "Robrob Building" and each of these forms uses varying sizes according to the craftsman's innovation. The Balinese building is made with various ornaments which are full of elements of symbols or meanings in accordance with the teachings of Balinese literature and are entered by elements of art so that it is attractive as a means of ceremonies especially Hindus as well as a tourist attraction for both foreign and domestic tourists. The main problem of this Community Partnership Program (PKM) partner is that partners don't know whether the business they are doing is profitable or not. The problem in marketing is how the efforts of fostered partners penetrate the export market. The aim of the PKM program is to increase partners' understanding and skills in business management techniques, marketing techniques by utilizing online media. The methods used in achieving these objectives are (1) training and assistance in making business accounting systems based on simple accounting techniques and training in business management; (2) Focus Group Discussion (FGD) by discussing various topics of financial management and marketing management. The program outputs are Cash Book, Inventory Book, Production Cost Calculation (HPP), Breakeven Calculation (BEP), Marketing Techniques to penetrate the export market, and articles that are ready to be published in scientific journals.
Keywords: Balinese Building, Business management techniques, Focus Group Discusions
Rincian Artikel
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.