PERILAKU HARIAN ULAR KOBRA (Naja sputatrix BOIE) DALAM KANDANG PENANGKARAN

Main Article Content

I Gede Widhiantara
I Wayan Rosiana

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku harian Ular Kobra (Naja sputatrix BOIE) dalam kandang. Kajian ini diharapkan mampu melengkapi data tentang aspek-aspek biologi penangkaran ular yang dilindungi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Focal Animal Sampling with Continues Recording dengan sampel berjumlah 6 ekor ular jantan dan 6 ekor ular betina yang dipelihara dalam 6 buah kandang berukuran 100 cm X 80 cm x  60 cm secara berpasangan. Sampel dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu Kelompok A yang diberikan mangsa anak ayam dan Kelompok B yang diberikan mangsa katak sawah. Pengamatan terhadap perilaku harian dilakukan selama 3 bulan setiap empat kali dalam sehari yaitu pagi pukul 05.00-07.00 WITA, siang pukul 11.00-13.00 WITA, sore pukul 17.00-19.00 WITA dan malam pukul 23.00-01.00 WITA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ular kobra dalam kandang mengalokasikan paling banyak waktunya untuk diam, yaitu sebesar 78,50 % pada kelompok A, dan 71,08 % pada kelompok B. Aktivitas bergerak merupakan aktivitas terbesar kedua yang dilakukan oleh kedua kelompok ular tersebut yaitu 19,90 % untuk kelompok A dan 26,44 % untuk kelompok B. Akan tetapi, ular-ular dalam kandang tersebut mengalokasikan  hanya sedikit waktunya untuk aktivitas minum, agonistic, kawin dang anti kulit (0,01 – 0,06 %).  Ditemukan pula aktivitas bertelur pada kelompok B, dengan jumlah telur 8 butir berukuran panjang ± 4 cm dan diameter ± 2,5 cm.

 

Kata Kunci: Perilaku harian, Ular Kobra (Naja sputatrix), kandang penangkaran

Article Details

How to Cite
Widhiantara, I. G., & Rosiana, I. W. (2016). PERILAKU HARIAN ULAR KOBRA (Naja sputatrix BOIE) DALAM KANDANG PENANGKARAN. VIRGIN: Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Sains, 1(2). Retrieved from https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/virgin/article/view/63
Section
Articles

References

Anggorodi, 1985. Ilmu Makanan Ternak Unggas. Universitas Indonesia. UI press.

Anonim, 2004. Khasiat Darah dan Empedu ular. Tokoh 26 September – 2 Oktober 2004. No. 302/Th. 04.

Barnard, S. M. 1996. Reptiles Keepers Handbooks. Kreiger Publishing Company.

Carr, A. 1980. Reptilia. Pustaka Alam Life. Jakarta.

Collinge, N. C. 1993. Introduction to Primate Behaviour. Kendall / Hunt. Publication, IOWA. USA.

Cox, M. J., P. P. V. Dijk and J. Nabhitabhata. 1998. A Photographic Guide to Snakes and other Reptiles of Thailand and Southeast Asia. Asia Books Co. , Ltd.

Kirshner, D. 2000. Inversigate Snakes. Periplus Editions (HK) Ltd. Australia

Lehner, P. N. 1979. Handbook of Ethological Methods. Garland STPM Press. New York.

Masternbroek. 2002. Spitting Asian Cobras (Naja sp.). Available at: http://www.nationalgeografic.com. Opened: 15.10.2005.

Nursahid, R. 1999. Mengapa satwa Liar Punah?. KSBK dan Yayasan KEHATI. Malang.

Priyono, A. dan A. Bratasentanu, 1999. Perilaku Kawin Ular Sanca HIjau (Morelia viridis). Prosiding Seminar nasional Konservasi Keanekaragaman Amfibia dan Reptilia di Indonesia. PAU Ilmu hayat IPB dan Puslitbang Biologi LIPI. Bogor.

Soehartono, T. A. 1999. The Trade Status of Black Spitting Cobra (Naja naja sputatrix). Prosiding Seminar nasional Konservasi Keanekaragaman Amfibia dan Reptilia di Indonesia. PAU Ilmu hayat IPB dan Puslitbang Biologi LIPI. Bogor.

Suhono, B. 1986. Ular-ular Berbisa di Jawa. Penerbit Pustaka Antar Kota. Jakarta.

Wulangi, K. S. 1990. Prinsip-prinsip Fisiologi Hewan. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. ITB. Bandung.

Zulich, A. W. 1998. Snake Sex Determination by Probing. Availble at: http://www.vpi.com/cloacal-probing.popping.html. opened: 04.05.2005.