Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Penjualan pada Gumi Cookies, Denpasar, Bali
Article Sidebar
Download : 15
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran yang digunakan untuk meningkatkan penjualan di Gumi Cookies, Denpasar, Bali. Metode pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang faktor-faktor yang berperan dalam keberhasilan strategi pemasaran tersebut. Partisipan penelitian melibatkan konsumen, stakeholder, dan staf Gumi Cookies. Dari analisis yang telah dijelaskan dalam penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa Gumi Cookies, sebuah kafe yang mengusung konsep inovatif dengan fokus pada cookies serta fungsi sebagai tempat co-working, telah berhasil mengoptimalkan peluang yang ada dalam lokasinya. Keberhasilan ini juga diiringi oleh potensi ancaman di ranah media sosial, di mana popularitas kafe-kafe lain dapat mengakibatkan penurunan penjualan produk di Gumi Cookies. Gumi Cookies memiliki Keunggulan Komparatif dan mencapai Stabilitas dalam aspek internal dan eksternal, hal ini tidak memungkinkan kafe ini untuk merasa puas dan aman dari perubahan situasi. Untuk meningkatkan strategi pemasaran, beberapa langkah berdasarkan analisis SWOT dapat diambil. Pertama, mempertahankan kualitas produk cookies yang menjadi unggulan Gumi Cookies serta menjaga konsep casual dan kenyamanan bagi pengunjung co-working. Keterlibatan ruang terbuka juga harus dijaga, termasuk tanaman yang menghiasi kafe. Meskipun pemasaran melalui Instagram Story sudah efektif, upaya lebih lanjut perlu dilakukan dalam hal ini. Kedua, meningkatkan interaksi aktif di media sosial, terutama melalui Instagram Story, feed, dan konten di platform seperti TikTok. Konsistensi dalam tampil setiap hari akan menghilangkan ketidakpastian bagi calon konsumen. Selain itu, peningkatan proses produksi dengan memastikan kualitas bahan baku dan pelatihan staf akan mengatasi kelemahan yang ada. Ketiga, memanfaatkan peluang dengan maksimal, khususnya dalam memasarkan produk produk cookies hingga merek Gumi Cookies.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Dijck, J. V. (2008). Digital photography: communication, identity, memory. Visual Communication. Sage Journals of Visual Communication, 7-60.
Kırçova, İ., Pıbarnası, F., & Köse, G. G. (2020). Understanding Ephemeral Social Media Through Instagram Story: A Marketing Perspective. Business & Management Studies: An International Journal, 2173-2192.
Uno, B. H. (2008). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Yurindah, Narti, S., & Indria. (2019). MOTIF PENGGUNA MEDIA SOSIAL DALAM MENGUNGGAH INSTAGRAM STORY (Studi Fenomenologi pada Anggota Sanggar Arastra di Kota Bengkulu). Jurnal Professional FIS UNIVED, 6(1), 61-71.